Cintaku Milik Sahabatku
Hari
ini cuaca mendung, sudah sejak tadi aku menatap keluar jendela memandangi hujan
pagi yang gerimis, halaman pun penuh dengan genangan air, ku lihat air masih
mengucur dari pepohonan dan menetes di dedaunan depan rumahku, aku hanya
menatap satu per satu air yang jatuh dari dedaunan itu dengan bosan, suara
gemercik air memekakan telingaku, hujan pun kembali turun, angin dingin mulai
menghembus memasuki celah ventilasi, dan sampai ke kulitku. Diantara keributan
hujan dan dinginnya udara ku lihat samar-samar seorang gadis di depan rumahku, ia
berjalan dengan payung warna-warni dengan bermotifkan bunga-bunga, ia menoleh
ke arah jendela aku pun menatapnya, kemudian ia tersenyum manis kepadaku aku
pun membalasnya dengan senyuman, jantungku berdetak kencang, maklum
jarang-jarang ada gadis manis yang tak ku kenal tersenyum kepadaku. kemudian ia
berlalu pergi dengan langkah yang agak cepat
“siapa dia?” tanyaku
dalam hati, aku tak bisa melupakan gadis manis berkulit putih itu.